Jumat, 18 Juli 2014
All Macro with Nikon D3100
All Macro with Nikon D3100 :
==> af50D + met
==> afd50mm + renox Dcr 2350
==> afd50mm + renox Dcr 2350
==> afd50mm + renox Dcr 2350
afd 50 + met
met +afd50 fill in flash internal
kit 18-55 + filter close up8
kit 18-55 + filter close up8
kit 18-55 + filter close up8
kit 18-55 + filter close up8
kit 18-55 + filter close up8
lens macro 105mm
lens macro 105mm
Selasa, 01 Juli 2014
Macro Fotografi
#fotografi Macro
1. Tentang Keakuan
Pada kesempatan pertama ini saya mau sedikit egois,
menyajikan foto foto macro dg ke-akuan. Bukan hanya karena pingin beda tapi
juga tentang kesukaan saya memainkan cahaya-cahaya availabe, backlight dan tone
kesukaan saya [black white].
Scara teknik saya jelas tdk bisa keluar dari kaidah kaidah
yg sudah ada. Dan hampir semua foto saya memakai alat-alat sederhana dlm
fotografi. Menggunakan nikon D3100 lensa afd50mm filter close up +8. Kadang juga
menggunakan lensa kit 18-55 dan MET.
Karena saya memakai lensa fl pendek 50mm maka saya bermain
di f9-16 tapi seringnya di f11, untuk f sebenernya menyesuaikan kebutuhan saja
mau seberapa dalem dof yg di inginkan.
Foto di atas saya menggunakan f11/iso400/shuter 1/60. Menggunakan
nikon D3100+afd50+filter closeup8. Memanfaatkan side light dan saya ubah tone
ke black white.
Saya sadar betul menyajikan foto2 yg sedikit idealis
resikonya adalah hampir pasti menuai penolakan penolakan, apalagi kalo foto yg
di sajikan sedikit tidak umum, tapi sekali lagi foto buat saya adalah sebuah
expresi, hasil khayalan dari sebuah cahaya yg ada.
Tentang ke-Aku-an, adalah tentang keegoisan, bisa saja
tentang kebodohan. Saya tidak terlalu memperdulikan arti sebuah kata, karena
kata slalu bermakna ganda. Buat saya bebas saja membuat sebuah foto, bebas saja
dalam berusaha memuaskan diri sendiri. Tapi perlu di ingat seberapa egois kita,
tetep harus open mainded. Melihat, merasa, mempelajari apapun di sekitar kita.
Ke-aku-an bukan soal menutup diri. Bagaimana pun umur
fotografi lebih tua dari umur kita. Ada rule, ada kesepakatan, ada standart. Tapi
boleh2 saja kita menabraknya asal bisa mempertanggungjawabkan resikonya.
Kembali ke foto, available light buat saya adalah sesuatu yg
menarik. Bagaimana saya memainkan cahaya yg ada. Memainkan sudut pengambilan
sehingga menghasilkan foto sesuai yg saya inginkan. Ya sekali lagi foto yang
saya inginkan bukan foto yg publik inginkan.
Dan tentang keakuan saya pasti telah siap menerima
penolakan, kritik, saran bahkan cemoohan publik. Salam Jepret
Langganan:
Postingan (Atom)