Selasa, 01 Juli 2014

Macro Fotografi

#fotografi Macro

1. Tentang Keakuan

Pada kesempatan pertama ini saya mau sedikit egois, menyajikan foto foto macro dg ke-akuan. Bukan hanya karena pingin beda tapi juga tentang kesukaan saya memainkan cahaya-cahaya availabe, backlight dan tone kesukaan saya [black white].

Scara teknik saya jelas tdk bisa keluar dari kaidah kaidah yg sudah ada. Dan hampir semua foto saya memakai alat-alat sederhana dlm fotografi. Menggunakan nikon D3100 lensa afd50mm filter close up +8. Kadang juga menggunakan lensa kit 18-55 dan MET.

Karena saya memakai lensa fl pendek 50mm maka saya bermain di f9-16 tapi seringnya di f11, untuk f sebenernya menyesuaikan kebutuhan saja mau seberapa dalem dof yg di inginkan.
 
Foto di atas saya menggunakan f11/iso400/shuter 1/60. Menggunakan nikon D3100+afd50+filter closeup8. Memanfaatkan side light dan saya ubah tone ke black white.

Saya sadar betul menyajikan foto2 yg sedikit idealis resikonya adalah hampir pasti menuai penolakan penolakan, apalagi kalo foto yg di sajikan sedikit tidak umum, tapi sekali lagi foto buat saya adalah sebuah expresi, hasil khayalan dari sebuah cahaya yg ada.



Tentang ke-Aku-an, adalah tentang keegoisan, bisa saja tentang kebodohan. Saya tidak terlalu memperdulikan arti sebuah kata, karena kata slalu bermakna ganda. Buat saya bebas saja membuat sebuah foto, bebas saja dalam berusaha memuaskan diri sendiri. Tapi perlu di ingat seberapa egois kita, tetep harus open mainded. Melihat, merasa, mempelajari apapun di sekitar kita.

Ke-aku-an bukan soal menutup diri. Bagaimana pun umur fotografi lebih tua dari umur kita. Ada rule, ada kesepakatan, ada standart. Tapi boleh2 saja kita menabraknya asal bisa mempertanggungjawabkan resikonya.




Kembali ke foto, available light buat saya adalah sesuatu yg menarik. Bagaimana saya memainkan cahaya yg ada. Memainkan sudut pengambilan sehingga menghasilkan foto sesuai yg saya inginkan. Ya sekali lagi foto yang saya inginkan bukan foto yg publik inginkan.



Dan tentang keakuan saya pasti telah siap menerima penolakan, kritik, saran bahkan cemoohan publik. Salam Jepret















Tidak ada komentar:

Posting Komentar